Show Up

Kamis, 30 Desember 2010

Atlit India Tercepat Dalam Kurun 25 tahun

KapanLagi.com - Ashwini ChidanAnda Akkunji, seorang wanita berusia 23 tahun berhasil meraih medali emas untuk atlit wanita lari rintang sejauh 400 meter. Ia merupakan atlit india tercepat dalam kurun waktu 25 tahun

SENDIRI


Kabut tebal menyesakan dada.
Meyelimuti rongga dada.
Menyelusup hingga ke bilik asa.
Mengguncang jiwa.
Membunuh logika.
Membutakan mata.
Dalam dunia yang tak lagi bisa diraba.

Pada Puisi

Sekian tahun aku berlari dari puisi.
Tuk menghampiri kenyataan.
Namun kini ku kembali.
Karena kenyataan tak seindah impian.

Nikmati Hidup Sehat dengan Green Tea


Menikmati sepiring pisang goreng hangat yang sudah tersaji di meja saat pagi atau sore hari rasanya memang belum lengkap tanpa ada teh hangat yang menemani. Kebiasaan minum teh seperti itu mungkin kita anggap tidak ada yang istimewa. Namun tahukah anda kalau teh yang anda minum itu menyimpan ribuan manfaat bagi tubuh anda? Memang ada 3 macam jenis teh, yaitu teh merah, teh hijau, dan teh hitam yang diminum pada umumnya. Tidak banyak yang mengetahui kebaikan-kebaikan teh tersebut, terutama teh hijau dengan rasanya yang cenderung “sepet”. Berikut diuraikan Kapanlagi.com beberapa manfaat teh hijau (green tea) yang perlu diketahui:

TIPS HIDUP BEBAS TEKANAN

Sudah berulang kali Reka merasa bersalah karena tanpa sengaja telah menghilangkan barang temannya ketika pikirannya dikacaukan oleh menumpuknya permasalahan. Sudah seringkali juga ia kebingungan mencari barang-barang yang ia simpan, namun ia lupa dimana menyimpannya saat konsentrasinya pecah. Belum lagi dengan Dodi yang dikenal lebih sering diam, namun sangat mengagetkan ketika tanpa diduga emosinya meluap seketika.

Tips Sukses Berkomunikasi


Tidak semua orang pandai berkomunikasi. Mungkin banyak orang pandai berbicara, namun bukan berarti orang tersebut adalah komunikator yang handal. Hal itu karena komunikasi yang dilakukan bisa dikatakan sukses ketika pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh komunikan dan ada umpan balik sesuai dengan maksud dan tujuan komunikator. Oleh karena itu, berkomunikasi tidak hanya sekedar berbicara. Namun dalam situs Kapanlagi.com, memuat trik dan tips khusus yang dapat dilakukan menjadi komunikator “ulung”.

Minggu, 26 Desember 2010

Pro-Kontra Pemindahan Pasar Dinoyo dan Blimbing

Sejak awal 2010, permasalahan antara pemerintah Kota Malang dan wali kota Malang dengan para pedagang Pasar Dinoyo dan Pasar Blimbing pun terjadi. Pro & kontra mewarnai kebijakan pemerintah Kota Malang untuk merevitalisasi Pasar Dinoyo dan Pasar Blimbing. Pemerintah sebagai penghasil kebijakan pun mengalami posisi yang sangat dilematis, ketika para pedagang kedua pasar tersebut angkat suara memperjuangkan sumber keberlangsungan hidup mereka yang akan segera dipindahkan.

“Opini Masih Bebas?” # 2

Pada dasarnya, tidak ada kewajiban yang mengikat di dalam UU bahwa seorang yang berpendapat wajib membuktikan kebenaran pendapatnya. Namun akan berbeda persoalan jika ada yang merasa dirugikan akibat pendapat tersebut. Hal itu karena diatur pula tentang pertanggungjawaban pers mengenai informasi yang disiarkannya. Apalagi pendapat yang dikemukakan Reffly Harun MK melibatkan oknum-oknum di dalam tubuh salah satu lembaga tinggi Negara itu.

“Opini Masih Bebas?” # 1


Lepasnya Indonesia dari era orde baru pada tahun 1998 yang kemudian berganti menjadi era demokrasi, sekaligus memberikan angin segar kepada dunia pers Indonesia. Ruang gerak pers yang dahulu terbatas dan terjepit oleh kekuasaan, kini bisa bebas menggeliatkan sendi-sendi jurnalisme yang telah lama terkubur. Pers menjadi salah satu pilar terpenting yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah negara demokratis. Namun kebebasan pers yang berada di Negara demokratis seperti Indonesia haruslah kebebasan yang bertanggung jawab. Dengan kata lain, kebebasan yang dimilikinya tersebut dalam menyiarkan informasi atau memberitakan suatu fenomena haruslah didasari dengan sumber yang kuat dan valid. Hal itu agar pemberitaan yang disiarkan nantinya tidak memunculkan efek negatif.

Mempertanyakan Perilaku Profesional dan Tanggung Jawab Pers #2


Dalam makalah yang disampaikan Frans Hendra Winarta menyebutkan bahwa belum sepenuhnya pers Indonesia menerapkan kualitas pers yang profesional dan bertanggung jawab. Hal itu kemudian patut waspadai mengingat belum seluruh rakyat Indonesia memiliki pendidikan dan tingkat intelegensia yang memadai. Jika, pers dibiarkan berjalan tanpa kontrol dan tanggung jawab, maka hal tersebut dapat berpotensi menjadi media agitasi yang dapat mempengaruhi psikologis masyarakat yang belum terdidik, yang notabene lebih besar jumlahnya dibanding masyarakat yang telah terdidik. Berkaitan dengan hal tersebut, pers online merupakan yang paling sulit untuk dikontrol. Siapapun bisa menginformasikan info apapun kepada siapa saja. Sehingga informasi dalam media online pertanggungjawabannya masih harus dipertanyakan.

Mempertanyakan Perilaku Profesional dan Tanggung Jawab Pers #1


Kebebasan pers Indonesia selalu menjadi isu perbincangan masyarakat. Setelah pers terkekang dan tidak bisa bergerak dalam mencari dan menyiarkan berita pada masa orde baru, kini pers sudah bisa bernafas lega. Seiring dengan perubahan Indonesia menjadi negara demokrasi, maka sistem pers juga menjadi lebih bebas dan terbuka. Kebebasan pers ini menjadi penting di negara yang menganut sistem demokrasi karena pers merupakan pilar keempat dari demokrasi. Sehingga sebuah negara tidak bisa dikatakan menganut demokrasi jika akses informasi dan komunikasi kepada masyarakatnya masih disumbat.

Sosok Perempuan Pelayan Rumah Masa Depan

Tidak semua perempuan dikaruniai oleh Tuhan seorang anak langsung dari kandungannya. Namun bukan berarti perempuan yang tidak mempunyai anak langsung dari kandungannya tidak bisa menjadi ibu. Ada sebagian perempuan yang menjadi sosok seorang ibu yang kuat dan tegar, meski tidak dikaruniai anak dari kandungannya.

WAHAI IBU...


“Kasih anak sepanjang galah. Kasih ibu sepanjang masa.” Ungkapan populer yang diucapkan pada hari ibu itu menempatkan seorang ibu pada posisi yang sangat mulia karena cintanya yang takkan pernah lekang oleh waktu kepada anaknya. Sosok ibu merupakan sosok inspiratif dan teladan bagi anak-anaknya. Dimana seorang ibu mengandung selama 9 bulan, melahirkan diantara hidup dan mati, kemudian menyapih dan membesarkan anaknya dengan cinta dan kasih sayang yang tulus.

Senin, 13 Desember 2010

MEDIA MASSA & BENCANA

Beberapa waktu belakangan ini, peran media sebagai anjing penjaga (watch dog) semakin terdengar gonggongannya. Banyaknya bencana yang melanda dunia, khususnya di Indonesia, menyuguhkan peristiwa hangat dan sensasional tanpa perlu dicari oleh media. Tugas media dalam hal ini hanya mengemas peristiwa tersebut menjadi berita yang bernilai jual tinggi. Pekerjaan itu tidak sulit dan juga tidak mudah mengingat bencana merupakan peristiwa yang selalu ditakuti, namun mampu menyentuh emosi manusia. Ketakutan dan emosi humanis itu yang sebagian dimanfaatkan oleh media massa dalam pengemasan berita bencana alam dan sosial yang terjadi hingga menjadi sebuah drama pilu sesuai dengan konstruksinya.

POTRET BENCANA

Peristiwa bencana gempa dan tsunami merupakan salah satu potret bencana alam serta sosial yang selalu meneror Indonesia. Indonesia dikepung oleh tiga lempeng tektonik dunia dan dilalui jalur “Cincin Api Pasifik” (jalur rangkaian gunung api aktif di dunia). Ahmad Arif (Jurnalisme Bencana; Bencana Jurnalisme, 2010: 34) menyebutkan Cincin Api Pasifik membentang diantara subduksi maupun pemisahan lempeng Pasifik dengan lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Amerika Amerika Utara, dan lempeng Nazca yang bertabrakan dengan lempeng Amerika Selatan. Disisi lain, Indonesia memiliki 240 buah gunung api yang hampir 70 diantaranya masih aktif. Faktor itulah yang menyebabkan Indonesia menjadi kawasan gempa dan tsunami dahsyat.